TEMA
KEGIATAN
“Kurikulum Pendidikan Akuntansi
untuk Spesialisasi Profesi Akuntan dalam Menghadapi Persaingan Global”.
Pada era globalisasi seperti saat ini,
transaksi ekonomi antar negara tidak lagi terdapat batasan. Seperti halnya
transaksi perdagangan Internasional, semakin dimudahkan dengan adanya
perjanjian kerjasama antar Negara yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk
perjanjian yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2015 ini adalah ASEAN Free Trade Area (AFTA). ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud kesepakatan
dari Negara - negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan
dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar
regional bagi 500 juta penduduknya.
Seiring dengan akan dilaksanakannya
AFTA di Indonesia, muncul beberapa persoalan terkait dengan kesiapan SDM. Salah
satunya adalah kesiapan akuntan di Indonesia menghadapi persiangan ketat di
dunia kerja apalagi nantinya para akuntan dari Negara tetangga akan masuk ke
Indonesia setelah terbukanya pintu kawasan bebas perdagangan. Akuntan di
Indonesia harus bersiap-siap menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan
akuntan-akuntan negara tetangga. Oleh sebab itu, profesi akuntan sebaiknya
dibekali dengan kompetensi yang cukup melalui kurikulum maupun pendidikan yang
mendukung para akuntan Indonesia agar mampu bersaing dengan Negara-negara
tetangga. IAI ( Ikatan Akuntan Indonesia) selaku organisasi akuntansi terbesar
di Indonesia mewajibkan untuk meregistrasi ulang
keanggotan IAI dengan melengkapi formulir dan dokumen keanggotaan terlampir
guna mendapat pengakuan sebagai pemegang sebutan Chartered Accountant (CA)
Indonesia guna meningkatkan eksistensi Akuntan lokal di Indonesia. CA merupakan sebagai
sebuah pengakuan bagi Anggota Utama IAI yang memenuhi kualifikasi sebagai
Akuntan Profesional. CA sebagai sebuah pengakuan bagi anggota utama IAI yang
memenuhi kualifikasi sebagai Akuntan Internasional. Disamping IAI, pemerintah
juga harus berperan dalam meningkatkan
profesionalisme akuntan dengan memberikan bekal berupa kurikulum tambahan yang
mendukung peran akuntan dalam menjalankan profesinya terkait dengan AFTA.
Pelaksanaan
AFTA di Indonesia pada tahun 2015 sangat membutuhkan akuntan yang mampu
bersaing dengan akuntan dari Negara-negara tetangga. Ketika gerbang
liberalisasi belum benar-benar dibuka, akuntan asing sudah menyebar di negeri
ini. Tentu saja nanti, ketika gerbang sudah dibentang jangan sampai akuntan
Indonesia menjadi tamu di negeri sendiri. Diharapkan peserta dari Seminar
Akuntansi 2013 ini mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan
kurikulum profesi akuntansi sebagai bekal nantinya dalam mengahadapi persaingan
global. Seminar Regional Akuntansi 2013 dilaksanakan di AULA Gedung Doktor Kampus FEB Sudirman pada tanggal 30 November 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar