SK SKP

Sabtu, 07 Desember 2013

SEMINAR REGIONAL AKUNTANSI 2013




TEMA KEGIATAN
“Kurikulum Pendidikan Akuntansi untuk Spesialisasi Profesi Akuntan dalam Menghadapi Persaingan Global”.
 



Pada era globalisasi seperti saat ini, transaksi ekonomi antar negara tidak lagi terdapat batasan. Seperti halnya transaksi perdagangan Internasional, semakin dimudahkan dengan adanya perjanjian kerjasama antar Negara yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk perjanjian yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2015 ini adalah  ASEAN Free Trade Area (AFTA).  ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud kesepakatan dari Negara - negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya.
Seiring dengan akan dilaksanakannya AFTA di Indonesia, muncul beberapa persoalan terkait dengan kesiapan SDM. Salah satunya adalah kesiapan akuntan di Indonesia menghadapi persiangan ketat di dunia kerja apalagi nantinya para akuntan dari Negara tetangga akan masuk ke Indonesia setelah terbukanya pintu kawasan bebas perdagangan. Akuntan di Indonesia harus bersiap-siap menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan akuntan-akuntan negara tetangga. Oleh sebab itu, profesi akuntan sebaiknya dibekali dengan kompetensi yang cukup melalui kurikulum maupun pendidikan yang mendukung para akuntan Indonesia agar mampu bersaing dengan Negara-negara tetangga. IAI ( Ikatan Akuntan Indonesia) selaku organisasi akuntansi terbesar di Indonesia mewajibkan untuk meregistrasi ulang keanggotan IAI dengan melengkapi formulir dan dokumen keanggotaan terlampir guna mendapat pengakuan sebagai pemegang sebutan Chartered Accountant (CA) Indonesia guna meningkatkan eksistensi Akuntan lokal di Indonesia. CA merupakan sebagai sebuah pengakuan bagi Anggota Utama IAI yang memenuhi kualifikasi sebagai Akuntan Profesional. CA sebagai sebuah pengakuan bagi anggota utama IAI yang memenuhi kualifikasi sebagai Akuntan Internasional. Disamping IAI, pemerintah juga harus berperan dalam  meningkatkan profesionalisme akuntan dengan memberikan bekal berupa kurikulum tambahan yang mendukung peran akuntan dalam menjalankan profesinya terkait dengan AFTA.
Pelaksanaan AFTA di Indonesia pada tahun 2015 sangat membutuhkan akuntan yang mampu bersaing dengan akuntan dari Negara-negara tetangga. Ketika gerbang liberalisasi belum benar-benar dibuka, akuntan asing sudah menyebar di negeri ini. Tentu saja nanti, ketika gerbang sudah dibentang jangan sampai akuntan Indonesia menjadi tamu di negeri sendiri. Diharapkan peserta dari Seminar Akuntansi 2013 ini mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan kurikulum profesi akuntansi sebagai bekal nantinya dalam mengahadapi persaingan global. Seminar Regional Akuntansi 2013 dilaksanakan di AULA Gedung Doktor Kampus FEB Sudirman pada tanggal 30 November 2013.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar